Contoh Media Transmisi Komunikasi Data (Guide Media) yang berupa Kabel

Ok Selamat Malam sobat blogger. di bulan puasa ini admin akan membagikan contoh media transmisi. Media Transmisi sendiri ada dua yaitu guide media dan unguide media. yang guide media dapat dilihat seperti kabel fiber optik, kabel utp, coaxial dll. sedangkan yang unguide media tidak dapat dilihat seperti wireless, gelombang radio magnetic dll. tapi kali ini yang akan dibahas yaitu yang guide media yang berupa kabel.

Perbedaan / Jenis-jenis Kabel dalam Komunikasi Data


1. Kabel Twisted Pair
Kategori Kabel Twisted Pair Berdasarkan karakteristik transmisinya

Kabel jenis twisted pair terdiri atas beberapa kategori didasarkan pada karakteristik transmisinya sehingga masing-masing kategori mempunyai laju data yang berbeda untuk bermacam aplikasi komunikasi.

1. Kategori 1 hanya digunakan untuk komunikasi suara, biasanya digunakan untuk kabel telepon. Sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) dan ISDN.
2. Kategori 2 dapat menghubungkan perangkat yang karakteristik transmisinya sampai dengan 4 Mbps (LocalTalk).
3. Kategori 3 digunakan untuk transmisi dengan maksimum laju data sampai dengan 10 Mbps – 16 Mbps (Ethernet).
4. Kategori 4 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik laju transmisinya s/d 20 MHz (16 Mbps Token Ring).
5. Kategori 5 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik transmisinya s/d 100 MHz. dikenal dengan istilah Fast Ethernet.
6. Katgori 5e merupakan perbaikan kualitas dari kategori 5 walaupun laju data tetap pada 100 Mbps.
7. Kategori 6 dan Kategori 7 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik transmisinya 250 Mbps – 600 Mbps (kualitas baik dapat menyampaikan data dengan laju 1 Gbps). dikenal dengan istilah Gigabit Ethernet.

Berdasarkan Fisiknya kabel twisted pair ada emapt jenis yaitu STP, UTP, S/STP dan S/UTP / FTP / SFTP

  • Shielded Twisted Pair (STP)




  • Unshielded Twisted Pair (UTP)
  • Screened Shielded Twisted Pair (S/STP)


  • Screened Unshielded Twisted Pair (S/UTP) / Foiled Twisted Pair (FTP)


Susunan Warna Kabel Twisted Pair
Pada kabel twisted pair kategori 5 atau 6 yang terdiri atas 8 kawat tunggal dengan susunan warna sebagai berikut: :

1. White Orange
2. Orange
3. White Green
4. Green
5. White Blue
6. Blue
7. White Brown
8. Brown

Untuk lebih mudah memahami urutan kabel yang ada pada kabel twisted pair anda bisa menyimak pada gambar berikut;


2. Kabel Coaxial
Ada beberapa jenis kabel Coaxial yaitu:

1.   Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )

Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC, singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.
Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :


  • ·       Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.
  • ·       Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.

Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :


  • ·       Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.
  • ·       Impedansi Terminator 50 Ohm.

2.   Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )

Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.



Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :
  • ·       Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
  • ·       Impedansi terminator 50 Ohm.
  • ·       Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.
Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver. Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan menggunakan drop cable untuk menghubungkan Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15.
Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas data dan jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung.

3. Fiber Optic
JENIS-JENIS FIBER OPTIC
1. Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)


2. Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)


CARA KERJA FIBER OPTIC
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.



KEUNTUNGAN FIBER OPTIC
Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
Kapasitas lebih besar.
Sinyal degradasi lebih kecil.
Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
Fleksibel.
Sinyal digital

Perangkat Keras dalam Komunikasi Data

1. Terminal
Keyboard


Point of Sales


2. Cluster Control Unit
Cluster control unit

3. Modem
Modem

4. Multiplexer
Multiplexer

5. Saluran
Kabel Fiber Optic

6. Front End Processor



Front End Processor


Contoh Komunikasi data Komputer ke komputer

Selamat Malam kali ini saya akan ngepos tugas contoh komunikasi data dari komputer ke komputer. Contoh Komunikasi data komputer ke komputer yaitu jaringan Ad - Hoc




Jaringan Ad-hoc adalah salah satu jenis dari Wireless Local Area Network (WLAN) yang terdiri dari sekumpulan node-node yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa melibatkan node perantara seperti access point. Setiap node pada jaringan ad-hoc memiliki interface wireless. Node-node dalam jaringan ad hoc bersifat dinamis dan dapat berubah-ubah. Pada jaringan ad hoc setiap node tidak hanya berfungsi sebagai pengirim dan penerima informasi tetapi juga berfungsi sebagai pendukung jaringan seperti router. Oleh karena itu maka diperlukan sebuah routing protokol yang ditanamkan pada jaringan ad hoc tersebut. 

Membuat Jaringan Ad- Hoc dengan Laptop
  1. Aktifkan Wi-Fi pada laptop
  2. Klik start windows, ket ikan adhoc kemudian tekan tombol enter
  3. Selanjutnya akan muncul jendela Set Up an Ad-Hoc Network lalu klik Next
  4. Pada network name, isi dengan nama jaringan yang akan digunakan,
     contoh: korona
  5. Pilih security type: WEP,WPA2-Personal untuk memberi password,atau No authentication (Open) untuk tanpa password, kemudian klik next
  6. Setelah muncul jendela the korona network is ready to use, klik close
  7. Cek koneksi Wi-Fi dengan mengklik wireless icon pada taskbar sebelah kanan, akan terlihat status korona – waiting for users
  8. Pengaturan jaringan ad-hoc sudah selesai, selanjutnya gunakan laptop lain untuk melakukan koneksi dengan jaringan korona
  9. Jika ada laptop lain yang terhubung, maka status Wi-Fi akan berubah menjadi connected
  10. Selanjutnya, jaringan ad-hoc yang sudah terbentuk dapat digunakan untuk melakukan file sharing
Contoh komunikasi data dari komputer ke peralatan
Selanjutnya komunikasi data dari komputer ke peralatan yaitu komputer dengan Hub / komputer dengan Modem, komputer dengan CD-ROM, komputer dengan Flashdisk, komputer dengan printer, komputer dengan webcam

Cara Membuat template wordpress sendiri



Wordpress merupakan CMS yang paling banyak digunakan diinternet, wordpress pun sangat mudah digunakan dan dikustomisasi. template-template wordpress yang premium lumayan harganya, pada postingan kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat template wordpress dari awal.

Pertama-tama anda buat folder baru di wp-content/themes dengan nama folder terserah anda nantinya nama folder tersebut akan menjadi nama thema wordpress anda untuk membuktikannya anda masuk ke wordpress di browser kemudian dibagian dashboard pilih tab thema akan muncul thema anda jika thema barunya diaktifkan muncul blank putih karena kita belum membuat apa-apa di themanya

kemudian di folder baru tadi buat file index.php file ini akan menjadi halaman utama wordpress anda isi file nya sebagai berikut:


<?php get_header();?>

<div class="content">

<main>

<?php



if( have_posts() ):

 while( have_posts() ): the_post();

  get_template_part('content', get_post_format());

 endwhile;

else:

 echo "Tidak ada Post!";

endif;

?>

</main>

<asside>

 <?php dynamic_sidebar('sidebar1'); ?>

</asside>

<div class="clear"></div>

</div>

<?php get_footer();?>


lalu content.php


<?php

if(is_single()):?>

 <h3><?php the_title(); ?></h3>

 <?php the_post_thumbnail('big_thumb'); ?>

 <p><?php the_content(); ?></p>

 

 

 <?php elseif(is_page()): ?>

 <h3>Halaman <?php the_title(); ?></h3>

 <p><?php the_content(); ?></p>



 <?php else: ?>



<h3><a href="<?php the_permalink();?>"><?php the_title(); ?></a></h3>

 <p>

  <?php the_post_thumbnail('small_thumb');

   the_excerpt(); ?>

   <a class="read"  href="<?php the_permalink(); ?>">Lanjut baca...</a>

  </p>

  

  <p class="info_meta">

  <?php echo "ditulis oleh : ";?>

  <a href="<?php echo get_author_posts_url(get_the_author_meta('ID'));?>">

  <?php  the_author();?></a>

  <?php echo " pada tanggal "; the_time('j F, Y'); ?> jam <?php the_time('g:i a');

  echo " dalam Kategory : "; the_category(', ');

  

  ?>

 </p>

<?php endif; ?>


lalu buat file header.php


<!DOCTYPE html>

<html lang="en">

 <head>

 <meta charset="utf-8">

 <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">

 <meta name="author" content="<?php echo bloginfo('author'); ?>">

 <meta name="keyword" content="<?php echo bloginfo('keyword'); ?>">

 <meta name="description" content="<?php echo bloginfo('description'); ?>">

  <title><?php bloginfo('name'); ?></title>

  <?php wp_head(); ?>

 </head>

<body>

 <header>

  <h1><a href="<?php echo home_url(); ?>"> <?php bloginfo('name'); ?> </a></h1>

  <h3><?php bloginfo('description'); ?> </h3>

  <nav>

  <?php

  $args = array('theme_location' => 'main_menu');

  wp_nav_menu($args);

  ?>

  </nav>

  <div id="search_form">

  <?php get_search_form(); ?>

  </div>

  <div class="clear"></div>

 </header>


dan file footer.php


<footer>

 <nav>

  <?php

  $args = array('theme_location' => 'footer_menu');

  wp_nav_menu($args);

  ?>

 </nav>

 <center>Copyrights &copy; <?php echo date('Y ')." - "; bloginfo('name');  ?> | design by <a href="http://giviews.id">Juanas Smith</a> | Powered by <a href="http://wordpress.org">Wordpress</a>

</footer>

 <?php wp_footer(); ?>

</body>

</html>



nantinya file index, header.php, content.php dan footer.php akan menjadi satu halaman



lalu buat function.php. file ini yang akan menyambungkan dengan style.css dan untuk mensuport themanya agar bisa membuat pos gallery atau video. ada beberapa macam post di wordpress ada aside, link, gallery, video dll.



<?php

//load script

function load_file(){

 wp_enqueue_style('style', get_stylesheet_uri() );

}



add_action('wp_enqueue_scripts', 'load_file');



register_nav_menus(array(

 'main_menu' => 'Menu Utama',

 'footer_menu' => 'Menu Footer'

));

//the excerpt

function get_excerpt_length(){

 return 50;

 

}

function return_excerpt_text(){

 return '';

}

add_filter('excerpt_more', 'return_excerpt_text');

add_filter('excerpt_length', 'get_excerpt_length');



function init_setup(){

 register_nav_menus(array(

 'main_menu' => 'Menu Utama',

 'footer_menu' => 'Menu Footer'

));

//add featured image

 add_theme_support('post-thumbnails');

 add_image_size('small_thumb', 150, 150, true);

 add_image_size('big_thumb', 450, 250, true);



 add_theme_support('post-formats', array('aside', 'gallery', 'video', 'link', 'audio', 'chat', 'image', 'quote', 'status') );

}



function widget_setup(){

 register_sidebar(array(

 'name' => "Sidebar Pertama",

 'id' => "sidebar1",

 'before_widget' => "",

 'after_widget' => "",

 'before_title' => "<h3>",

 'after_title' => "</h3><hr>"

 ));

 

 register_sidebar(array(

 'name' => "Sidebar Kedua",

 'id' => "sidebar2",

 'before_widget' => "",

 'after_widget' => "",

 'before_title' => "<h3>",

 'after_title' => "</h3><hr>"

 ));

}

add_action('widgets_init', 'widget_setup' );

add_action('after_setup_theme','init_setup');

?>


lalu buat style.css untuk mengatur tampilan themanya


/*

Thema Name : Thema sekolah koding

Thema URL : http://sekolahkoding.com

Author : Juanassmith

Author URI : http://giviews.id

Description : tema pertama saya

*/



* {

    margin: 0;

    padding: 0;

}

body{

 margin: auto;

 margin-top: 0px;

 width : 80%;

 font-family: arial;

 background-color: #0022aa;

 background-image: url(city.jpg), url(paper.gif);

    background-position: right bottom, left top;

    background-repeat: no-repeat, repeat;

 padding-top: 0px;

}

a {

 text-decoration: none;

 color:rgb(72, 143, 217);

}

.form {

 padding: 5px;

 border: 1px solid blue;

}

.form:focus {

 padding: 5px;

 box-shadow: 0 0 0 1px rgba(0, 0, 0, 0.2);

}

.btn {

 color: blue;

 display: inline-block;

 background-color: #fff;

 padding: 5px;

 border: 1px solid blue;

}

.btn:hover {

 color: #fff;

 display: inline-block;

 background-color: blue;

 padding: 5px;

 box-shadow: 0 0 0 1px rgba(0, 0, 0, 0.2);

}

h1 {

 margin-bottom:0px;

}

h1 a{

 padding: 5px;

 color: #fff;

 text-shadow: 1px 1px 2px black, 0 0 1em blue, 0 0 0.2em darkblue;

}

h2 {

 margin-top:0px;

}

li {

 list-style:none;

 

}

nav ul {

 padding-left: 0px;

}

nav li{

 display: inline-block;

 margin-right: 10px;

 color: green;

}

.sub_judul {

 font-weight: bold;

 font-size: 20px;

}

header {

 padding: 10px;

}

header nav {

 float : left;

 width: 50%;

}

#search_form{

 float: right;

 margin-top: 10px;

}

.clear {

 clear: both;

}

.gallery{

 background-color: rgb(0, 255, 110);

}

header nav li a{

 border: 0;

 color: green;

 font-weight: bold;

 display: inline-block;

 height: 35px;

 line-height: 40px;

 position: relative;

 padding-left: 10px;

 padding-right: 10px;

 padding-bottom: 0px;

}

li a:hover {

 color: green;

 border-bottom: 5px solid green;

}

header nav li a.active {

 border-bottom: 5px solid green;

}

header {

 margin-top:0px;

 padding-top:0px;

 border-bottom: 1px solid #333;

 background-color:#cfab00;

}

main {

 background-color: #fff;

 padding: 10px;

 width: 75%;

 float: left;

 margin-top: 20px;

 margin-right: 2%;

}

.content {

 background-color: #fff;

 width: 100%;

}

.custom_post a {

 display: inline-block;

 width: 27%;

 margin:0 1.5%;

 background-color:rgb(214, 125, 112);

 text-align: center;

 padding: 5px;

 color: #333;

}

asside {

 width: 20%;

 margin-top: 20px;

 background-color: #fff;

 float: left;

}

footer {

 padding: 10px;

 border-top: 1px solid #333;

 background-color: #ddd;

}

.img {

 width: 100%;

 height: auto;

}


Ok sekianlah tutorial kita kali ini, tentang cara membuat template wordpress sederhana terimakasih. semoga membantu.

cara membuat div slider dengan plugin slick



Kali ini kita akan membuat div slider kalu membuat image slider sudah banyak di internet nah kalo membuat div slider kaya gimana, untuk membuat div slider tidak jauh berbeda dengan membuat image slider kalau image slider yang dibuat slide nya adalah gambar, pada div slider yang dibuat slidernya div berisi paragraph dll.

Untuk membuatnya silakan anda exstrak slicknya kemudian buat file baru dan masukan kode dibawah:


<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

  <title>Slick Playground</title>

  <meta charset="UTF-8">

  <link rel="stylesheet" type="text/css" href="./slick/slick.css">

  <link rel="stylesheet" type="text/css" href="./slick/slick-theme.css">

  <style type="text/css">

    html, body {

      margin: 0;

      padding: 0;

    }



    * {

      box-sizing: border-box;

    }

    section {

      background: transparent;

    }



    .slider {

        width: 50%;

        margin: auto;

    }



    .slick-slide {

      margin: 0px 20px;

    }



    .slick-slide img {

      width: 100%;

    }



    .slick-prev:before,

    .slick-next:before {

        color: black;

    }

    .sm-box {

   width: 184px;

   height: 200px;

   background-color: rgba(0,255,0,0.5);

   padding: 20px;

   float: left;

   display: inline-block;

   margin: auto 5px;

   font-size: 20px;

    }

  </style>

</head>

<body>



  <section class="autoplay slider">

    <div>

      <div class="sm-box">Coba Slide 1</div>

    </div>

    <div>

      <div class="sm-box">Coba Slide 2</div>

    </div>

    <div>

      <div class="sm-box">Coba Slide 3</div>

    </div>

    <div>

      <div class="sm-box">Coba Slide 4</div>

    </div>

    <div>

      <div class="sm-box">Coba Slide 5</div>

    </div>

    <div>

      <div class="sm-box">Coba Slide 6</div>

    </div>

  </section>





  <script src="https://code.jquery.com/jquery-2.2.0.min.js" type="text/javascript"></script>

  <script src="./slick/slick.js" type="text/javascript" charset="utf-8"></script>

  <script type="text/javascript">

    $(document).on('ready', function() {

      $('.autoplay').slick({

      slidesToShow: 3,

      slidesToScroll: 1,

      dots: true,

      autoplay: true,

      autoplaySpeed: 2000,

    });

    });

  </script>





</body>

</html>


sekianlah cara membuat div slider dengan menggunakan plugin slick. semoga bermanfaat

Membuat CRUD dengan Code Igniter



Code Igniter adalah sebuah framework PHP yang paling mudah digunakan bagi pemula yang ingin belajar framework. sebelum ke framework ada baiknya jika anda belajar OOP (Object Oriented Programming) terlebih dahulu, karena framework sudah berbasis OOP, selain itu anda juga harus belajar PHP native terlebih dahulu. agar belajar framework nya lebih mudah ketimbang langsung ke framework. framework ini berbasis MVC (Model View Controller) dan ada juga tambhanya yaitu library dan helper. dengan Code Igniter Back End dan Front End bisa mengerjakan projek secara bersamaan karena berbasis MVC. Untuk membuat CRUD di Code Igniter pertama download dulu Code Igniternya kemudian ekstak dan taro di folder htdoc. lalu kita buat databasenya terlebih dahulu kemudian atur konfigurasi Code Igniternya

lalu kita buat controllernya seperti ini:

  <?php
  class Kategori extends CI_Controller {
    function __construct() {
      parent::__construct();
      $this->load->model('model_kategori');
    }
    function index() {
      $data['record']= $this->model_kategori->tampilkan_data();
      //$this->load->view('kategori/lihat_data',$data);
      $this->template->load('template','kategori/lihat_data',$data);
    }
    function post()
    {
      if(isset($_POST['submit'])){
        // proses kategori
        $this->model_kategori->post();
        redirect('kategori');
      }else{
        //$this->load->view('kategori/form_input');
        $this->template->load('template','kategori/form_input');
      }
    }
    function edit()
    {
      if(isset($_POST['submit'])){
        // proses kategori
        $this->model_kategori->edit();
        redirect('kategori');
      }else{
        $id= $this->uri->segment('3');
        $data['record']= $this->model_kategori->get_one($id)->row_array();
        //$this->load->view('kategori/form_edit',$data);
        $this->template->load('template','kategori/form_edit',$data);
      }
    }
    function delete()
    {
      $id= $this->uri->segment(3);
      $this->model_kategori->delete($id);
      redirect('kategori');
    }
  }

selanjutnya buat modelnya seperti ini:
  
<?php
class Model_Kategori extends CI_Model{
  function tampilkan_data() {
    return $this->db->get('kategori_barang');
  }
  function post(){
    $data=array('nama_kategori' => $this->input->post('kategori'));
    $this->db->insert('kategori_barang',$data);
  }
  function edit(){
    $data=array('nama_kategori' => $this->input->post('kategori'));
    $this->db->where('kategori_id',$this->input->post('id'));
    $this->db->update('kategori_barang',$data);
  }
  function get_one($id)
  {
    $param = array('kategori_id'=>$id);
    return $this->db->get_where('kategori_barang',$param);
  }
  function delete($id){
    $this->db->where('kategori_id',$id);
    $this->db->delete('kategori_barang');
  }
}

dan buat viewnya didalam folder kategori didalam folder kategori buat file form_input.php ini sourcenya:
  
<h3>Tambah Data Kategori</h3>
<?php
echo form_open('kategori/post');
?>
<table class="table table-bordered">
  <tr><td width="200">Nama Kategori</td>
    <td><div class="col-sm-8"><input type="text" class="form-control" name="kategori" placeholder="nama kategori"></div>
    </td></tr>
  <tr><td colspan="2"><button type="submit" class="btn btn-primary btn-sm" name="submit">Simpan</button>
  <?php echo anchor('kategori','Kembali',array('class' => 'btn btn-default btn-sm')) ?>
  </td></tr>
</table>
</form>
lalu lihat data.php

<h3>Kategori Barang</h3> <?php echo anchor('kategori/post','Tambah Data',array('class' => 'btn btn-success btn-sm'));
?>
<hr>
<table class="table table-bordered">
  <tr>
    <th>No</th>
    <th>Nama Kategori</th>
    <th colspan="2">Operasi</th>
  </tr>
    <?php
    $no = 1;
    foreach ($record->result() as $r)
    {
      echo "<tr>
      <td width='10'>$no</td>
      <td>$r->nama_kategori</td>
      <td width='20'>".anchor('kategori/edit/'.$r->kategori_id,'Edit',array('class' => 'btn btn-warning btn-sm'))."</td>
      <td width='20'>".anchor('kategori/delete/'.$r->kategori_id,'Delete',array('class' => 'btn btn-danger btn-sm'))."</td>
      </tr>";
      $no++;
    }
    ?>
</table>

dan form_edit.php

<h3>Edit Data Kategori</h3>
 <?php
 echo form_open('kategori/edit');
 ?>
 <input type="hidden" value="<?php echo $record['kategori_id'];?>" name="id">
<table class="table table-bordered">
  <tr><td width="200">Nama Kategori</td>
    <td><div class="col-sm-8"><input type="text" name="kategori" class="form-control" placeholder="kategori" value="<?php echo $record['nama_kategori']?>"></div>
    </td></tr>
  <tr><td colspan="2"><button type="submit" class="btn btn-primary btn-sm" name="submit">Simpan</button>
  <?php echo anchor('kategori','Kembali',array('class' => 'btn btn-default btn-sm')) ?>
  </td></tr>
</table>
</form>

OK sekianlah cara membuat crud di Code Igniter Semoga bermanfaat

Cara Membuat CRUD dengan PHP Menggunakan PDO



Pada Kesempatan ini kita akan membuat CRUD menggunakan PDO, dalam PDO ada beberapa perbedaan dibanding dengan CRUD menggunakan MYSQLi. pada CRUD ini akan kita buat berbasis Objek (OOP).

pertama buat dulu database nya dengan nama mycrud lalu buat tabel person dengan record id, nama dan alamat. seperti ini:

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `person` (
  `id` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
  `nama` varchar(50) NOT NULL,
  `alamat` text NOT NULL,
  PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=InnoDB  DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ;

Buat dulu folder projeknya disini saya menggunakan nama folder  mycrud lalu kita buat koneksi ke database dengan kode seperti ini:

<?php

$db = new PDO('mysql:host=localhost;dbname=mycrud', 'root', '');

Simpan kode diatas dengan nama database.php. pada kode diatas penulisan PHPnya seperti di CodeIgniter tidak ditutup karena berbasis Objek. lalu buat form input scripnya seperti ini:

<?php include "database.php"; ?>
<form action="input.php" method="post">
  Nama: <input type="text" name="nama"><br>
  Alamat: <input type="text" name="alamat"><br>
  <button type="submit">Kirim</button>
</form>
<br>
<table border="1">
<thead>
  <tr>
    <th>No</th>
    <th>Nama</th>
    <th>Alamat</th>
    <th colspan="2">Operasi</th>
  </tr>
</thead>
  <?php
  $query = "SELECT * FROM person";
  $data = $db->prepare($query);
  $data->execute();
  $no=1;
  while($person = $data->fetch(PDO::FETCH_OBJ)){
  ?>
<tbody>
  <tr>
    <td><?php echo $no ?></td>
    <td><?php echo $person->nama ?></td>
    <td><?php echo $person->alamat ?></td>
    <td><a href="form_edit.php?id=<?php echo $person->id ?>">Edit</a></td>
    <td><a href="delete.php?id=<?php echo $person->id ?>">Delete</a></td>
  </tr>
  <?php $no++;
  } ?>
</tbody>
</table>

simpan kode diatas dengan nama index.php lalu buat kode proses untuk menyimpan data ke database seperti ini:

<?php

include "database.php";

$query  = "INSERT INTO person VALUES ('', '$_POST[nama]', '$_POST[alamat]')";
$data   = $db->prepare($query); //Menyiapkan query SQL
$data->execute();               //Menjalankan query SQL
header("location: index.php");

Simpan kode diatas dengan nama input.php. lalu buat form edit untuk mengedit data seperti dibawah ini:

<?php include "database.php";
$query = "SELECT * FROM person WHERE id='$_GET[id]'";
$data = $db->prepare($query);
$data->execute();

$person = $data->fetch(PDO::FETCH_OBJ);
?>
<h3>Form Edit</h3>
<form action="edit.php" method="post">
  <input type="hidden" name="id" value="<?php echo $person->id ?>">
  Nama: <input type="text" name="nama" value="<?php echo $person->nama ?>"><br>
  Alamat: <input type="text" name="alamat" value="<?php echo $person->alamat ?>"><br>
  <button type="submit">Kirim</button>
  <a href="index.php">Kembali</a>
</form>

Simpan Kode diatas dengan nama form_edit.php. selanjutnya buat proses edit nya seperti dibawah:

<?php
include "database.php";

$query = "UPDATE person SET nama='$_POST[nama]', alamat='$_POST[alamat]' WHERE id='$_POST[id]'";
$data  = $db->prepare($query);
$data->execute();

header("location: index.php");

Simpan kode diatas dengan nama edit.php. lalu terakhir buat file delete.php untuk menghapus sourcenya seperti dibawah:

<?php

include 'database.php';

$query = "DELETE FROM person WHERE id='$_GET[id]'";
$data  = $db->prepare($query);
$data->execute();

header("location: index.php");

Ok. itulah tutorial cara membuat CRUD dengan PHP menggunakan PDO. semoga bermanfaat

Mengupload file dengan Code Igniter



Pada kesempatan kali ini saya akan membahas cara mengupload file dengan CodeIgniter. untuk membuatnya pertama buat dulu folder uploads untuk menampung file hasil uploadnya di root folder Code Igniter

lalu siapkan databasenya kita buat database dengan nama project lalu buat tabel dengan nama download isi recordnya ada download_id, nama_file dan ukuran.

kemudian kita lakukan konfigurasi pada codeigniternya di folder config buka file config.php yang diganti autoload libraries diisi dengan database $autoload['libraries'] = array('database'); dan helper yang akan sering kita gunakan yaitu url dan form $autoload['helper'] = array('url','form');

lalu di file database.php pengaturan nya sesuaikan dengan database anda hostname localhost username root password dikosongkan databasenya diisi dengan project

lalu folder controller buat file baru dengan nama upload scriptnya seperti ini:

<?php
class upload extends CI_Controller
{
 
 
 
    function index()
    {
        $this->load->view('upload/form_upload');
    }
 
 
    function do_upload()
    {
        $config['upload_path'] = './uploads/';
        $config['allowed_types'] = 'gif|jpg|png';
$config['max_size'] = '200'; // kb
//$config['max_width']  = '1024';
//$config['max_height']  = '768';
        $this->load->library('upload', $config);
        $this->upload->do_upload();
        $hasil=$this->upload->data();
        $data=array('nama_file'=>$hasil['file_name'],'ukuran'=>$hasil['file_size']);
        $this->db->insert('download',$data);
             
    }
}

lalu buat form uploadnya di folder view kemudian buat folder upload kemudian didalam folder upload buat file baru dengan nama form_upload.php seperti ini:

<html>
<head>
<title>Upload Form</title>
</head>
<body>



<?php echo form_open_multipart('upload/do_upload');?>

<input type="file" name="userfile" size="20" />

<br /><br />

<input type="submit" value="upload" />

</form>

</body>
</html>

Terakhir jalankan kode diatas jika file nya masuk ke database maka anda berhasil jika tidak silakan coba lagi jika ada yang ditanyakan silakan tulis di komentar. ok selamat mencoba semoga bermanfaat

Ebook untuk belajar web programming lengkap

Terlepas dari kesibukan saya di dunia kerja kali ini saya akan membagikan beberapa ebook untuk belajar pemrograman web. Menjadi devloper website sangat mengasikan dan untuk memulainya anda bisa mempelajari dari ebook-ebook dibawah ini

1. ebook HTML
HTML kepanjangan dari Hyper Text Markup Language HTML merupakan bahasa pemrograman web yang paling dasar yang harus dikuasai jika anda ingin menjadi pemrogramer web
Download ebook Mastering kode HTML disini

2. ebook CSS
CSS adalah kepanjangan dari Cascading Style Sheet. dengan CSS anda bisa membuat style gaya apapun di website
Download ebook CSS Tutorial disini

3. ebook Javascript
Javascript merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak diminati. website tanpa javascript rasanya hambar
Unduh Ebook Latihan Javascript disini

4. ebook PHP
PHP (Hyper Text Preprocessor) Adalah bahasa pemrograman web yang bekerja disisi server (back end) yang paling banyak digunakan di seluruh dunia
Download ebook PHP dasar Tutorial disini

5. ebook jquery
jquery adlah library javascript yang siap pakai. dengan jquery menulis kode javascript menjadi lebih pendek sesuai dengan semboyan nya write less do more
download ebook jquery id disini

6. ebook Code Ingniter
CodeIgniter merupakan framework PHP. dengan code igniter penulisan kode PHP akan lebih seragam karena berkonsep MVC (model view controller)
Download Modul Pelatihan CI disini

7. ebook AJAX
berikut ini ada beberapa ebook tentang AJAX
Download ebook tutorial ajax disini

Cara Membuat Animasi Equalizer dengan Adobe Flash

Oke Pada kesempatan kali ini kita akan membuat Animasi Equalizer dengan Adobe Flash. Untuk membuatnya buat lembar kerja baru di adobe flash pilih action script 2.0 kemudian buat sebuah gambar untuk equalizer nya seperti ini


lalu blok gambar kotak merah tersebut -> klik kanan -> pilih konvert to symbol


kemudian nami symbol nya disini saya membiarkan namanya default symbol1 kemudian klik ok. setelah itu klik dua kali kotak merah yang udah dijadikan symbol tersebut, untuk masuk ke dalam movie clip nya
di dalam movie clip buat animasinya dengan menambahkan  keyframe misalnya 35. untuk menambahkan keyframe misalnya di frame ke 35 klik kanan -> pilih insert keyframe


kemudian di akhir keyframe potong gambar kotak seperti pada gambar dibawah


setelah itu letakan pointer di tengah-tengah frame lalu klik kanan pilih create shape tween


lalu test animasinya dengan menekan control + enter. jika berhasil akan muncul seperti ini


di frame yang pertama klik kanan -> pilih action lalu tabhkan kode ini gotoAndPlay(random(35)); berguna untuk mengacak tampilan equalizer kita ada yang diatas ada yang di bawah dll. 35 adalah jumlah frame kita


jika sudah close tab action lalu kembali ke scene1. di scene1 kita perbanyak equalizernya. tinggal CTRL + D (Duplicate) lalu atur posisinya


jika sudah seperti ini coba jalankan animasinya dengan CTRL + ENTER lagi, jika berhasil akan seperti ini



Cara Menambahkan disqus ke blogger


Selamat siang, bertemu lagi dengan Saya. Blogger yang menggunakan disqus menurut saya sangat cantik dilihatnya, selain itu untuk berkomentar pun menjadi gampang. Untuk menambahkan disqus ke blog anda silakan kunjungi disqus.com lalu buat akun disqus, jika anda sudah punya akun disqus silakan login lalu klik get started lalu pilih i want to install disqus on my site


lalu isi website name nya dengan nama website / blog anda dan pilih kategori setelah itu klik create site


Setelah itu akan ada tampilan welcome to disqus. klik lets get started


lalu pilih plateform / cms website anda kalau blogger, pilih blogger


lalu akan anda tampilan blogger installer, pilih no satu


lalu akan ada tampilan seperti dibawah


klik tombol menambahkan widget. nanti disqus akan otomatis terinstall di blog anda jika masih belum terinstall coba tambahkan kode berikut di blogger. di tataletak -> tambahkan widget -> pastekan kode berikut untuk judulnya kosongkan saja

<script>

/**
*  RECOMMENDED CONFIGURATION VARIABLES: EDIT AND UNCOMMENT THE SECTION BELOW TO INSERT DYNAMIC VALUES FROM YOUR PLATFORM OR CMS.
*  LEARN WHY DEFINING THESE VARIABLES IS IMPORTANT: https://disqus.com/admin/universalcode/#configuration-variables*/
/*
var disqus_config = function () {
this.page.url = PAGE_URL;  // Replace PAGE_URL with your page's canonical URL variable
this.page.identifier = PAGE_IDENTIFIER; // Replace PAGE_IDENTIFIER with your page's unique identifier variable
};
*/
(function() { // DON'T EDIT BELOW THIS LINE
var d = document, s = d.createElement('script');
s.src = '//juanasss-blogspot-co-id-1.disqus.com/embed.js';
s.setAttribute('data-timestamp', +new Date());
(d.head || d.body).appendChild(s);
})();
</script>
<noscript>Please enable JavaScript to view the <a href="https://disqus.com/?ref_noscript">comments powered by Disqus.</a></noscript>

<script id="dsq-count-scr" src="//juanasss-blogspot-co-id-1.disqus.com/count.js" async></script>

Ok itulah tutorial memasang disqus pada blogger, semoga bermanfaat

Liburan ke kampung naga


jika anda liburan ke tasikmalaya tidak ada salahnya jika anda mampir ke kampung naga, kampung naga adalah tempat wisata budaya ditasikmalaya sendiri ada beberapa tempat wisata seperti gunung galunggung, situ gede, rest area urug, pantai cipatujah, pantai pangandaran, green canyon di ciamis dsb.

membuat animasi pure css


jika anda ingin menambahkan efek animasi di website anda bisa menggunakan framework animate css.
animate css ini sangat banyak efek yang bisa anda pilih. file nya pun relativ kecil hanya sekitar 20kb saja. untuk melihat daftar animasi
yang bisa digunakan di animate css anda bisa membuka link animatecss.io. dan animate css ini pure css semua animasinya dibuat hanya
menggunakan css saja tapi animasinya keren- keren dan sangat banyak

cara pemakainaya juga sangat simple tinggal tambahkan class "animated nama-efek" pada tag html yang mau anda animasikan. anda bisa
memasanganya pada div, pada heading, pada paragraf dsb. contoh <div class="animated animated-slide-top"></div>

Beberapa plugin jquery untuk mempercantik tampilan web


Untuk membuat website yang menarik kita membutuhkan beberapa plugin. dengan menggunakan plugin kita akan lebih cepat dan lebih mudah dalam mendevlop web kita, juga lebih powerfull

1. lightbox

  lightbox adalah plugin yang bisa digunakan untuk membuat gallery dan modal image
  lightbox bisa anda dapatkan di sini

2. slick

  slick bisa digunakan untuk membuat image slider selain image slider dengan slick kita bisa juga membuat div   slider. slick bisa anda download di link ini

3. smint

  smint adalah plugin jquery yang bisa dipakai untuk membuat sticky navigation
  smint bisa anda download disini

4. pagify.js

  pagify yaitu plugin jquery yang bisa dipakai untuk membuat website one page, pagify akan menggabungkan beberapa file html  menjadi sebuah halaman dengan metode ajax. pagify.js bisa didownload disini

5. WebCodeCamjs

  dengan plugin webcodecam kita dapat menyecan qrcode melalui webcam. dan dapat menterjemahkan qrcode tersebut. webcodecam bisa di download disini

Belajar AJAX dengan JQUERY


jika menggunakan jquery kita akan lebih mudah dalam penulisan kodenya dibanding dengan javascript asli. jika teman-teman belum familiar ajax, ajax adalah singkatan dari assyncronous javascript and xml jika anda suka bermain facebook saat kita mengklik tombol like kita tidak perlu me reload halaman secara utuh, perubahannya akan terjadi secara langsung karena ajax bekerja dibelakang layar. ajax akan me reload file yang dibutuhkan saja tidak semua halaman di reload.

jika menggunakan ajax dengan jquery tentu yang teman-teman butuhkan adalah file jquery nya. program dibawah akan menjalankan fungsinya setelah semua halaman berhasil di load. Jika menggunakan jquery kita bisa menggunakan tiga metode yaitu metode load, metode get dan pos, dan metode ajax.


yang pertama metode load parameter yang wajib yaitu url nya dimana file kita akan disimpan. selain parameter yang wajib ada parameter yang optional misalnya data, status, xhr, callback. di program ini kita console.log yang bisa anda lihat di inspeksi elemen -> console jika filenya berhasil di load maka di console anda bisa melihat kata berhasil dan statusnya 200 yang artinya file berhasil di load namun misalnya filenya tidak ada maka di konsole anda akan melihat kata tidak berhasil dan stautusnya 404 file not found

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>JQUERY AJAX</title>
<meta charset="utf-8">
<script src="jquery.js"></script>
</head>
<body>
<h2>JQUERY AJAX metode load</h2>
<div></div>
<button id="tombol">Klik di Sini!</button>
<script>
$(document).ready(function(){
$('#tombol').click(function(){
// load -> container.load(url)
$('div').load('index2.html')
});

});

</script>
</body>
</html>

yang kedua dengan metode post dan get, post biasanya dipakai untuk mengirim data dan get dipakai untuk mengambil data program ini jika tombol diklik maka akan merequest file tertentu cara menggunakanya post dan get penulisanya sama $.get atau $.post dan parameternya url disini kita menggunakan test.php
jadi di program ini kita mengambil data dari file test.php dan menyimpanya di div kosong

// Metode get
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>JQUERY AJAX</title>
<meta charset="utf-8">
<script src="jquery.js"></script>
</head>
<body>
<h2>JQUERY AJAX metode get</h2>
<div></div>
<button id="tombol">Klik di Sini!</button>
<script>
$(document).ready(function(){
$('#tombol').click(function(){
//parameter wajib->url
//data, function(status, data, xhr), dataType
$.get('test.php',
{'nama':'Hilman'}
).done(function(data){
$('div').html(data);
});
});

});

</script>
</body>
</html>

//metode Post
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>JQUERY AJAX</title>
<meta charset="utf-8">
<script src="jquery.js"></script>
</head>
<body>
<h2>JQUERY AJAX metode post</h2>
<div></div>
<button id="tombol">Klik di Sini!</button>
<script>
$(document).ready(function(){
$('#tombol').click(function(){
//parameter wajib->url
//data, function(status, data, xhr), dataType
$.post('test.php',
{'nama':'Hilman'}
).done(function(data){
$('div').html(data);
});
});

});

</script>
</body>
</html>

dan yang ketiga adalah metode ajax dengan metode ajax tidak jauh berbeda dengan kedua metode sebelumnya tapi dengan metode ajax sangat banyak parameter yang bisa kita gunakan jika temen - temen mau melihat daftar parameter yang bisa digunakan dengan metode ajax bisa dilihat di w3schools.com disitu ada async, jsonp, username, password, timeout dan masih banyak lagi tapi kita tidak usah menggunakan
semua parameter yang ada hanya parameter yang kita butuhkan yang akan kita gunakan

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>JQUERY AJAX</title>
<meta charset="utf-8">
<script src="jquery.js"></script>
</head>
<body>
<h2>JQUERY AJAX metode ajax</h2>
<div></div>
<button id="tombol">Klik di Sini!</button>
<script>
$(document).ready(function(){
$('#tombol').click(function(){
//parameter wajib->url
//data, function(status, data, xhr), dataType
$.ajax({
method : "POST",
url : "test.php",
data : { nama: "Hilman" }
}).done(function(data2){
$('div').html(data2);
});
});
});
</script>
</body>
</html>

dan ini isi dari file test.php nya:

<?php
if($_POST['nama']){
$test = $_POST['nama'];
}else{
$test= 'nama belum diterima';
}
echo $test;
?>

Ok itulah cara menggunakan AJAX dengan JQUERY semoga bermanfaat