4.kemudian buat activity baru dengan
nama NotificationViewActivity dengan cara klik kanan pada folder app pilih new
-> activity -> empty activity. dan masukan textview pada
activity_notification_view.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context="giviews.id.notificationview.NotificationViewActivity">
<TextView
android:id="@+id/textView"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="Diharapkan Semua Anggota BEM Rapat Di Aula Sekarang..!!"
tools:layout_editor_absoluteX="9dp"
tools:layout_editor_absoluteY="16dp" />
</RelativeLayout>
5.Selanjutnya untuk file
MainActivity.java masukan kode berikut
package giviews.id.notificationview;
import android.app.NotificationManager;
import android.app.PendingIntent;
import android.content.Context;
import android.content.Intent;
import android.os.Bundle;
import android.os.Vibrator;
import android.support.v4.app.NotificationCompat;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
import android.view.View;
public class MainActivity extends AppCompatActivity {
int notificationID = 1;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
}
public void onClick(View view) {
displayNotification();
}
protected void displayNotification()
{
//---PendingIntent to launch activity if the user selects
// this notification---
Intent i = new Intent(this, NotificationViewActivity.class);
i.putExtra("notificationID", notificationID);
PendingIntent pendingIntent = PendingIntent.getActivity(this, 0, i, 0);
NotificationManager nm = (NotificationManager)getSystemService(NOTIFICATION_SERVICE);
NotificationCompat.Builder notifBuilder;
notifBuilder = new NotificationCompat.Builder(this)
.setSmallIcon(R.drawable.gbrnotif)
.setContentTitle("Ada Meeting BEM Sekarang...!")
.setContentText("Reminder: Rapat Akan Mulai 5 minutes")
.setContentIntent(pendingIntent)
.addAction(R.mipmap.ic_launcher,"Read More",pendingIntent);
Vibrator vi;
vi=(Vibrator) getSystemService(Context.VIBRATOR_SERVICE);
if (vi.hasVibrator()){
vi.vibrate(20000);
}
nm.notify(notificationID, notifBuilder.build());
}
}
6.dan pada
NotificationViewActivity.java masukan kode berikut, sesuaikan packagenya dengan
package teman-teman.
package giviews.id.notificationview;
import android.app.NotificationManager;
import android.os.Bundle;
import android.support.v7.app.AppCompatActivity;
public class NotificationViewActivity extends AppCompatActivity {
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_notification_view);
//---look up the notification manager service---
NotificationManager nm = (NotificationManager)
getSystemService(NOTIFICATION_SERVICE);
//---cancel the notification that we started---
nm.cancel(getIntent().getExtras().getInt("notificationID"));
}
}
Selesai,
silakan run aplikasi anda jika notifikasinya muncul berarti anda telah
berhasil, jika ada yang error silakan ditanyakan pada kolom komentar di bawah.
Selanjutnya
jalankan aplikasi anda, jika alert dialognya muncul maka berhasil, jika ada
error silakan tulis pada kolom komentar dibawah. terimakasih sudah berkunjung
ke blog ini.
Berikut ini adalah daftar situs untuk belajar programming :
1. Sekolah Koding
Sekolah koding menyediakan tutorial pemrograman web secara lengkap mulai dari html, css, php, javascript dll. Tutorial yang ada di sekolah koding berbasi video. Pembahasanya juga sangat mudah dimengerti, selain itu kualitas video nya juga tinggi. Sekolah koding menyediakan sistem berlangganan. sekolah koding bisa dikunjungi di sekolahkoding.com
Buatlah project baru di android studio beri nama MenuMakanan kemudian pilih empty activity
Step pertama tambahkan dependecies di gradle (Modul App) 'com.android.support:cardview-v7:26.+' dan 'com.android.support:design:26.+' kemudian klik Sync Now.
Selanjutnya adalah copykan foto ke drawable (fotonya ada dalam folder di bawah), copykan juga string.xml, color.xml, dan styles.xml di folder view.
kemudian copykan kode layout activity_main.xml berikut ini :
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:orientation="vertical"
tools:context="id.giviews.menumakanan.MainActivity">
Ok Selamat Malam sobat blogger. di bulan puasa ini admin akan membagikan contoh media transmisi. Media Transmisi sendiri ada dua yaitu guide media dan unguide media. yang guide media dapat dilihat seperti kabel fiber optik, kabel utp, coaxial dll. sedangkan yang unguide media tidak dapat dilihat seperti wireless, gelombang radio magnetic dll. tapi kali ini yang akan dibahas yaitu yang guide media yang berupa kabel.
Perbedaan / Jenis-jenis Kabel dalam Komunikasi Data
Kabel jenis twisted pair terdiri atas beberapa kategori didasarkan pada karakteristik transmisinya sehingga masing-masing kategori mempunyai laju data yang berbeda untuk bermacam aplikasi komunikasi.
1. Kategori 1 hanya digunakan untuk komunikasi suara, biasanya digunakan untuk kabel telepon. Sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) dan ISDN.
2. Kategori 2 dapat menghubungkan perangkat yang karakteristik transmisinya sampai dengan 4 Mbps (LocalTalk).
3. Kategori 3 digunakan untuk transmisi dengan maksimum laju data sampai dengan 10 Mbps – 16 Mbps (Ethernet).
4. Kategori 4 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik laju transmisinya s/d 20 MHz (16 Mbps Token Ring).
5. Kategori 5 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik transmisinya s/d 100 MHz. dikenal dengan istilah Fast Ethernet.
6. Katgori 5e merupakan perbaikan kualitas dari kategori 5 walaupun laju data tetap pada 100 Mbps.
7. Kategori 6 dan Kategori 7 digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan karakteristik transmisinya 250 Mbps – 600 Mbps (kualitas baik dapat menyampaikan data dengan laju 1 Gbps). dikenal dengan istilah Gigabit Ethernet.
Berdasarkan Fisiknya kabel twisted pair ada emapt jenis yaitu STP, UTP, S/STP dan S/UTP / FTP / SFTP
Pada kabel twisted pair kategori 5 atau 6 yang terdiri atas 8 kawat tunggal dengan susunan warna sebagai berikut: :
1. White Orange
2. Orange
3. White Green
4. Green
5. White Blue
6. Blue
7. White Brown
8. Brown
Untuk lebih mudah memahami urutan kabel yang ada pada kabel twisted pair anda bisa menyimak pada gambar berikut;
2. Kabel Coaxial
Ada beberapa jenis kabel Coaxial yaitu:
1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC, singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.
Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :
· Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.
· Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.
Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :
· Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.
· Impedansi Terminator 50 Ohm.
2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.
Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :
· Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
· Impedansi terminator 50 Ohm.
· Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.
Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver. Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan menggunakan drop cable untuk menghubungkan Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15.
Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas data dan jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung.
3. Fiber Optic
JENIS-JENIS FIBER OPTIC
1. Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
2. Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
CARA KERJA FIBER OPTIC
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
KEUNTUNGAN FIBER OPTIC
Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
Selamat Malam kali ini saya akan ngepos tugas contoh komunikasi data dari komputer ke komputer. Contoh Komunikasi data komputer ke komputer yaitu jaringan Ad - Hoc
Jaringan Ad-hoc adalah salah satu jenis dari Wireless Local Area Network (WLAN) yang terdiri dari sekumpulan node-node yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa melibatkan node perantara seperti access point. Setiap node pada jaringan ad-hoc memiliki interface wireless. Node-node dalam jaringan ad hoc bersifat dinamis dan dapat berubah-ubah. Pada jaringan ad hoc setiap node tidak hanya berfungsi sebagai pengirim dan penerima informasi tetapi juga berfungsi sebagai pendukung jaringan seperti router. Oleh karena itu maka diperlukan sebuah routing protokol yang ditanamkan pada jaringan ad hoc tersebut.
Membuat Jaringan Ad- Hoc dengan Laptop
Aktifkan Wi-Fi pada laptop
Klik start windows, ket ikan adhoc kemudian tekan tombol enter
Selanjutnya akan muncul jendela Set Up an Ad-Hoc Network lalu klik Next
Pada network name, isi dengan nama jaringan yang akan digunakan, contoh: korona
Pilih security type: WEP,WPA2-Personal untuk memberi password,atau No authentication (Open) untuk tanpa password, kemudian klik next
Setelah muncul jendela the korona network is ready to use, klik close
Cek koneksi Wi-Fi dengan mengklik wireless icon pada taskbar sebelah kanan, akan terlihat status korona – waiting for users
Pengaturan jaringan ad-hoc sudah selesai, selanjutnya gunakan laptop lain untuk melakukan koneksi dengan jaringan korona
Jika ada laptop lain yang terhubung, maka status Wi-Fi akan berubah menjadi connected
Selanjutnya, jaringan ad-hoc yang sudah terbentuk dapat digunakan untuk melakukan file sharing
Contoh komunikasi data dari komputer ke peralatan
Selanjutnya komunikasi data dari komputer ke peralatan yaitu komputer dengan Hub / komputer dengan Modem, komputer dengan CD-ROM, komputer dengan Flashdisk, komputer dengan printer, komputer dengan webcam